Slide 1 Title Here
Replace these slide 1 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...
Slide 2 Title Here
Replace these slide 2 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...
Slide 3 Title Here
Replace these slide 3 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...
Sabtu, 05 November 2016
Judul :
PENGARUH PROSES PEMBASAHAN DAN PENGERINGAN PADA TANAH
EKSPANSIF YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN ECO CURE
Link :
Pada bagian abstrak terdapat latar belakang, tujuan, metode
pengerjaan, hasil serta kesimpulan yang jelas. Dilatarbelakangi karena beberapa
kondisi jalan di daerah Indonesia masih berupa tanah asli yang didominasi oleh
tanah lempung dengan plastisitas dan kembang-susut yang tinggi. Pada kondisi
tanah tersebut, permukaan jalan sangat mudah berubah karena faktor air,
sehingga di musim hujan banyak ruas-ruas jalan yang rusak berat dan tidak dapat
dilewati kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan
mengetahui pengaruh siklus pembasahan dan pengeringan pada tanah ekspansif yang
distabilisasi oleh kapur dan eco cure. Kekuatan tekan diuji dengan unconfined
compression test dan daya dukung diuji dengan tes CBR laboratorium. Hasil
pemakaian kapur dan eco cure menghasilkan perbaikan sifat-sifat fisik dan
mekanik dari tanah asli. Namun dari hasil tersebut, diperlukan variasi
penambahan kapur dengan persentase yang berbeda atau perlu dipertimbangkan juga
pemakaian campuran semen-kapur apabila ditambahkan dengan eco cure.
Pada tahap perencanaan, pemilihan judul sudah sesuai dengan
latar belakang. Latar belakang tertera pada bagian abstrak. Perumusan masalah
pada jurnal ini adalah bagaimana perubahan nilai CBR dan kuat tekan pada contoh
tanah asli dan contoh tanah yang distabilisasi dengan kapur dan eco cure, serta
bagaimana pengaruh proses pembasahan dan pengeringan terhadap kuat tekan, kuat
geser dan perubahan volume contoh tanah asli dan contoh tanah yang
distabilisasi dengan kapur dan eco cure. Permasalahan dalam penelitian ini
dibatasi, yaitu penelitian dilakukan pada tanah asli jalan Bojonegoro -
Padangan km 133 + 500 yang distabilisasi dengan kapur 8% dan eco cure 1%, serta
pengujian kuat tekan menggunakan unconfined compression test dan nilai CBR
diperoleh dari pengujian CBR laboratorium. Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui perubahan nilai CBR dan kuat tekan pada contoh tanah
asli dan contoh tanah yang distabilisasi dengan kapur dan eco cure, serta
mempelajari perilaku pengaruh proses pembasahan dan pengeringan terhadap kuat
tekan, kuat geser dan perubahan volume contoh tanah asli dan contoh tanah yang
distabilisasi dengan kapur dan eco cure. Manfaat penelitian ini diharapkan
bahwa penggunaan bahan stabilisasi kapur dan eco cure mampu mengatasi
permasalahan yang terjadi pada pekerjaan jalan pada tanah asli dengan kondisi
plastisitas dan kembang-susut yang tinggi saat musim hujan dan musim kemarau.
Metode pengumpulan data tidak dijelaskan. Sistemtika penulisan sudah sesuai,
namun jadwal rencana kegiatan tidak dijelaskan.
Pada tahap pelaksaan, pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi. Pengolahan data dijelaskan secara terperinci. Ada
beberapa bagian yang dianalisis, yaitu hasil pengujian sifat fisik tanah
lempung campuran, hasil pengujian pemadatan standar terhadap tanah lempung
campuran, perubahan nilai CBR akibat penambahan kapur dan eco cure, perubahan
nilai swelling akibat penambahan kapur dan eco cure, dan hasil pengujian benda
uji akibat siklus pembasahan dan pengeringan, Berdasarkan analisis yang
didapati, dapat disimpulkan bahwa penambahan kapur 8% dan eco cure 1%
menyebabkan perubahan kepadatan tanah akibat pemakaian berat volume kering yang
meningkat, serta meningkatnya daya dukung tanah, yaitu kuat tekan, kuat geser
dan nilai CBR.
Judul
:
PENGARUH
JARAK DAN PANJANG KOLOM DENGAN DIAMETER 5 cm PADA STABILITASI TANAH LEMPUNG
EKSPANSIF MENGGUNAKAN METODE DSM BERPOLA TRIANGULAR TERHADAP DAYA DUKUNG
TANAH
Link :
Pada abstrak jurnal ini, penulis sudah cukup menjelaskan
bagian-bagian yang sesuai dengan sistematika seharusnya pada penulisan abstrak.
Penulis mengungkapkan tujuan penulisannya yaitu untuk memperbaiki tanah lempung
ekspansif dengan menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular dengan
diameter kolom 5 cm untuk meningkatkan daya dukung.
Pada tahap perencanaan, penulis menjelaskan latar belakang
yang sesuai dengan judul yang dipilih. Tujuan yang diungkapkan juga cukup
dijawab pada bagian kesimpulan dengan penjelasan yang cukup detail. Begitu juga
dengan metode yang dipakai, penulis menyajikannya dengan menggunakan diagram
yang cukup mempermudah pembaca untuk memahami alurnya.
Pada tahap pelaksanaan, jurnal ini menjelaskannya dengan
detail dari mulai klasifikasi, kriteria lempung ekspansif dan uji pembebanan.
Penulis meyajikannya juga dengan menggunakan tabel dan grafik yang cukup jelas
sehingga didapat kesimpulan bahwa semakin besar jarak antara kolom. semakin
kecil daya dukung yang dihasilkan tetapi penurunan semakin besar. Semakin besar
kedalaman kolom, maka daya dukung yang dihasilkan semakin besar tetapi
penurunan semakin kecil.
Judul :
KAJIAN KERUNTUHAN INDUSRTI PADA SAAT PROSESE KONTRUKSI
Link :
Pada bagian abstrak, penulis
sudah cukup detil menjelaskan mengenai latar belakang masalah penulisan jurnal
tersebut. Hanya saja penulis tidak mencantumkan tujuan dilakukannya penelitian
tersebut. Hal yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tersebut
adalah keingintahuan penulis terhadap hal-hal yang mempengaruhi keruntuhan
bangunan pada saat konstruksi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh
penulis, didapatkanlah hasil bahwa penyebab
keruntuhan bangunan adalah gaya angin yang ada pada saat konstruksi mengenai
struktur yang belum rampung sehingga struktur mengalami ketidakstabilan.
Hasil dan Pembahasan Penulis
membuat dua hipotesis yang memungkinkan menjadi penyebab runtuhnya bangunan
saat proses konstruksi. Hipotesis tersebut antara lain adalah beban berlebih
yang menyebabkan kekuatan struktur mencapai kondisi batas sehingga menimbulkan
fraktur/putus atau lendutan yang besar, atau ada beban aktual yang tidak
diperhitungkan dalam perencanaan.
Berdasarkan analisis dan
perhitungan ulang yang telah dilakukan ternyata tidak ada kesalahan perhitungan
dalam hal kuantitas bahan. Artinya, bahan yang digunakan di lapangan sudah
sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Hipotesis kedua
diterima, penyebab runtuhnya bangunan adalah karena ada beban aktual yang tidak
diperhitungkan atau terjadi salah perhitungan. Bangunan yang belum rampung
proses pembangunannya itu mendapatkan beban angin berlebih sehingga struktur
tidak dapat menahan beban angin dan terjadilah keruntuhan pada struktur
tersebut.
Pada bagian kesimpulan, penulis
kurang membahas lebih lanjut mengenai penyebab keruntuhan sehingga penjelasan
yang ada lebih kepada penjelasan-penjelasan umum mengenai sifat baja. Penulis
hanya menjelaskan bahwa penyebab keruntuhan adalah karena adanya beban angin
yang besar pada saat pembangunan sedang berjalan.