Ade Prayogy Wicaksono
10314190 / 1TA04
Tugas Ilmu Budaya Dasar
BERHARAP TAPI JANGAN LUPA BERUSAHA
secara kharfiah Harapan berasal
dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi
atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan
sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan
harapan agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri
sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada ALLAH SWT. Tentu
setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya
seorang mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat
nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya
dalam jangka waktu pendek. Tapi jika dirunut lebih dalam, pastinya saya
berharap menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan
jangka panjang). Dan harapan saya adalah membahagiakan orang tua dan keluarga
saya serta membuat mereka bangga.
Tapi Harapan menurut saya adalah
apa yang kita inginkan di masa depan. Tapi biasanya harapan dengan realita yang
terjadi sangatlah berbeda. Disinilah manusia harus bersabar dengan takdir tuhan
yang ada. Harpan dan cita2 hampir sama karena keduanya untuk masa depan.Kepercayaan
terhadap sesuatu mungkin dapat mewujudkan harapan kita. Contoh kita yakin dapat
nilai A, sudah berusaha keras, tahunya dapat B, berarti harus lebih keras lagi
usahanya. Jangan lupa untuk berdoa kepada tuhan, agar lebih yakin terhadap
harapan kita.Tetapi jangan putus asa jika realita tidak sama dengan harapan
kita. Karena gak semua berjalan seperti yang kita mau. Belajarlah untuk ikhlas
menerima takdir yang Tuhan berikan.
Manusia dan Harapan
Harapan itu bersifat manusiawi
dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk
mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai berikut:
a. harapan apa yang baik
b. bagaimana mencapai harapan itu
c. bagaimana bila harapan itu
tidak tercapai.
Jika manusia mengingat bahwa
kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah
selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia.
Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat
dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita
harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
0 komentar:
Posting Komentar