Ade Prayogy Wicaksono
1TA04
10314190
ILMU BUDAYA DASAR
Manusia dan kebudayaan merupakan
dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia
ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam
ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau
selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus (ilmu
ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk
yang berbudaya dan lain sebagainya.
Manusia seperti yang kita tahu,
sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti
ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali
kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti
kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan
dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh
kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan
tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir
ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini
telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu
benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga
banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara
kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan
luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang
yang tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang
kita terdahulu.
Tapi ini sudah terlambat untuk
diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat
kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak
mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka
mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini
dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah
kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan
kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau
luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis
memang.
Jadi kesimpulan dari uraian di
atas adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan
timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan
kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan
manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya
lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di
khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar