Slide 1 Title Here

Replace these slide 1 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 2 Title Here

Replace these slide 2 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 3 Title Here

Replace these slide 3 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 4 Title Here

Replace these slide 4 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 5 Title Here

Replace these slide 5 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Senin, 20 April 2015

Posted by TUGAS On 09.26 0 komentar

MANUSIA DAN PEMUJAAN

ADE PRAYOGY WICAKSONO
1TA04/10314190

HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN PEMUJAAN ?
Manusia dan Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Pemujaan adalah salah satu menefestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudka dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalamsurat Al-Furqon ayat 59 yang menyatakan,” Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia barsemayam di atas araysy,(Dia-lah) yang maha pengasih, maka tanyakanlah(tentang allah) kepada orang yang lebih mengetahui (muhammad)”. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan, kondisi dan situasi .
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Hal ini manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesaran dan selalu mohon apa yang kita inginkan. Dan tuhan selalu mengabulkan permintaan umatnya sesuai kebutuhannya, maka wajarlah cinta manusia kepada tuhan adalah cinta mutlak ( cinta hakiki). Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi , alangkah besar dosa kita , apabila kita tidak mencintainya meskipun hanya sekejap.

Adapun beberapa contoh pemujaan sebagai berikut      :
·         Puja memuja sesama antar manusia

Dalam hal kaitan ini yang dimaksud puja memuja sesama antar manusia adalah pada hal layak umumnya mungkin saja pemujaan dalam hal mengagumi disertai dengan rasa jatuh cinta yang menyebabkan perubahan sikap, perilaku, atau tutur kata layaknya seperti orang yang sedang jatuh cinta terhadap seseorang yang dia puja. Atau bisa saja seseorang yang biasa saja memuja seorang figur idola yang sangat mengesankan baginya.
·         Puja seorang manusia terhadap alam

Manusia memuja alam mungkin maksudnya agar alam lebih beriskap ramah dan bersahabat dengan manusia. Agar alam dapat bersahabat, maka diperlakukan pemujaan oleh manusia melalui perbuatan ritual. Kadar ritualnya senantiasa di tentukan oleh kesempurnaan dalam satu cara pemujaan, lengkap dengan peralatan yang berfungsi sebagai simbol. Setiap simbol selalu mewakili berbagai aspek dari aktifitas tingkah laku manusia. Walaupun demikian alam tak pernah mengingkari janji setelah ditaklukkan, dikurasi, dikuasai, digarap habis-habisan. Alam beraksi menjatuhkan sanksi atau sebuah teguran dengan berbagai bentuk (banjir, gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi) dan setelah itu manusia sendirilah yang meratapi nasibnya.
·         Puja manusia terhadap benda

Pada hakekatnya benda (materi) sangat di butuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjang benda itu mungkin saja bukan merupakan tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan pasti akan mengundang kejanggalan. Karena bisa saja benda beralih fungsi yang tadinya peranannya sebagai alat perpaduan hidup berubah menjadi sesuatu yang dipuja, dipertuhan, atau disembah - sembah. untuk contoh adalah ada saja dari dulu hingga kini yang masih memuja atau menyembah patung atau berhala atau apapun benda yang dianggap manusia itu sebagai pujaannya atau bisa saja mungkin sebagai Tuhannya.
·         Puja manusia terhadap dewa
Hal ini kaitannya termasuk dalam lingkup keyakinan berkepercayaan (agama). Namun demikian keyakinan berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus di hargai karena keyakinan berkepercayaan sebagaimana di maksud adalah milik orang lain dan merupakan hak mereka untuk memiliki atau memeluk suatu kepercayaan.

·         Puja manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa pelaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang diyakini oleh setiap kelompok masyarakat. Contohnya dikalangan masyarakat yang beragama islam khususnya, pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur berdasarkan dengan syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan diperjelas teknis serta cara pelaksanaannya melalui hadits Rasulullah. Bahkan dengan kekhususan pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dan semata-mata untuk dipuji hanya Allah.

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah di dunia ini ada banyak macam macam pemujaan dari pemujaan kepada tuhan,kepada alam,kepada benda benda.Tapi ada juga di dunia ini manusia yang tidak memiliki pemujaan.Di Indonesia banyak macam macam agama tapi dari berbagai macam agama ini kita jadi tahu bahwa walaupun kita berbeda agama tetap kita sama sama manusia dan kita harus saling menghormati antar agama.Dan satu hal perlu kita tahu tuhan dari segala tuhan adalah Allah SWT.

Senin, 13 April 2015

Posted by TUGAS On 07.24 0 komentar

Tugas 5 Ilmu Budaya Dasar

NAMA       : Ade Prayogy Wicaksono
KELAS      : 1TA04
NPM          :10314190

3 Unsur cinta kasih menurut Sarwono.

Pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono dalam majalah Sarinah dengan artikel yang berjudul Segitiga Cinta. Dikatakannya cinta ideal memiliki tiga unsur, yaitu :
A.  Keterikatan
B.   Keintiman
C.   Kemesraan

Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati, atau ada uang sedikit beli oleh-oleh hanya untuk dia.
Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwaantara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, seperti sayang. Makan-minum dari satu piring cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berutang, tidak saling menyimpan rahassia, dan lain-lainnya.
Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, saling mencium, merangkul, dan sebagainya.

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah setiap unsur pasti kita semua memlikinya didalam jiwa diri masing-masing, tergantung kita akan menerapkan unsur yang mana yang akan kita pakai di dalam diri kita. Ada yang menerapkan unsur keteraitannya sangat kuat, tetapi keintimannya kurang, cint seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat dan tingkat kecemburuannya sangat besar, serta dirasakan oleh pasangannya dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan dari kemesraan atau keintiman. Dan ada juga yang menerapkan unsur-unsur yang lain dalam jiwanya masing-masing. Setiap unsur sama baiknya dan sama kebutuhannya, tergantung kita sendiri yang menjalankannya didalam kisah cinta kita.Kemudian kita harus bisa menyeimbangi ketiga unsur itu serta mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu.


Sumber: Widyosiswoyo, Supartono. 2005 : Ilmu Budaya Dasar. Bogor : Ghalia Indonesia




Senin, 06 April 2015

Posted by TUGAS On 08.34 0 komentar

IBD yang Berhubungan dengan prosa

Ade Prayogy W
1TA04
Ilmu Budaya Dasar

TANGKUBAN PERAHU
Alkisah, tinggalah seorang raja yang bernama Prabu Sungging. Suatu hari raja membuang air seni pada sebuah daun, dan air seni tersebut diminum oleh seekor babi yang bernama Wayungyang. Dan kemudian babi tersebut mengandung anak dari sang raja. Beberapa bulan kemudian lahirlah seorang putri cantik dari rahim babi tersebut. Dan ditemukan oleh sang raja, kemudian diberi nama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis cantik, dia senang menenun. Suatu hari gulungan benangnya terjatuh, dan Dayang Sumbi membuat janji, apabila yang menemukan perempuan maka akan dijadikan saudara, dan apabila yang menemukan adalah laki-laki maka akan dijadikan suami. Ternyata yang menemukan gulungan kain itu adalah seekor anjing jantan, dan akhirnya Dayang Sumbi memenuhi janjinya, dan menikahi anjing jantan tersebut. Ternyata anjing tersebut menjelma menjadi seorang pemuda tampan yang bernama Tumang, dan akhirnya mereka menikah. Mereka dikaruniai seorang putra tampan yang di beri nama Sangkuriang.
Suatu hari Sangkuriang berburu dengan Tumang, tapi karena kesal tidak dapat buruan, Sangkuriang menyuruh Tumang yang mengejar rusa. Tumang diam saja, dan akhirnya Sangkuriang tak sengaja melepaskan anak panahnya ke kepala Tumang dan Tumang pun mati seketika. Kemudian Sangkuriang mengambil hati Tumang dan memberikannya kepada ibunya. Dayang Sumbi murka saat tahu Sangkuriang membunuh ayahnya, kemudian dia memukul kepala anaknya hingga berdarah. Sangkuriang melarikan diri dan merantau dihutan
20 tahun kemudian mereka bertemu dan jatuh cinta, karena Dayang Sumbi tetap awet muda, maka Sangkuriang tak mengenali bahwa dia adalah ibunya. Dayang Sumbi sadar bahwa Sangkuriang adalah anaknya, dan berusaha menghentikan pernikahan dengan mengajukan 2 syarat, yaitu agar sangkuriang membuat danau dan perahu dalam 1 malam. Sangkuriang menyanggupinya, dan ketika semuanya hampir selesai, Dayang Sumbi memperdayai Sangkuriang dengan menggelar kain merah hasil tenunannya di timur agar langit terlihat seolah seperti pagi hari. Sangkuriang tahu telah diperdayai dan akhirnya menjebol bendungan yang dia buat dan menendang perahunya hingga terbalik di gunung.

Nilai yang di dapat dari cerita ini :
1.      Nilai Kesenangan
Dari cerita ini pembaca dapat mendapat kesenangan tersendiri bagi para pembaca, pembaca dapat merasakan emosi yang digambarkan penulis.

2.      Nilai Informasi
Dari kisah ini pembaca dapat memahami informasi dari detail penulisan cerita, seperti pada penjelasan penggambaran kejadian terjadinya peristiwa tangkuban perahu.

3.      Nilai Warisan Budaya
Nilai warisan budaya yang di dapat dari kisah ini adalah tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Jawa Barat.

4.      Nilai Keseimbangan Wawasan
Dari cerita ini dapat kita petik nilai keseimbangan wawasan bagaimana menjaga diri agar tidak menjadi orang yang keras kepala.  Karena akibatnya tidak baik untuk kita sendiri.


Sumber Cerita :