Senin, 20 April 2015

MANUSIA DAN PEMUJAAN

Posted by TUGAS On 09.26 0 komentar

ADE PRAYOGY WICAKSONO
1TA04/10314190

HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN PEMUJAAN ?
Manusia dan Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Pemujaan adalah salah satu menefestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudka dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalamsurat Al-Furqon ayat 59 yang menyatakan,” Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia barsemayam di atas araysy,(Dia-lah) yang maha pengasih, maka tanyakanlah(tentang allah) kepada orang yang lebih mengetahui (muhammad)”. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan, kondisi dan situasi .
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Hal ini manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesaran dan selalu mohon apa yang kita inginkan. Dan tuhan selalu mengabulkan permintaan umatnya sesuai kebutuhannya, maka wajarlah cinta manusia kepada tuhan adalah cinta mutlak ( cinta hakiki). Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi , alangkah besar dosa kita , apabila kita tidak mencintainya meskipun hanya sekejap.

Adapun beberapa contoh pemujaan sebagai berikut      :
·         Puja memuja sesama antar manusia

Dalam hal kaitan ini yang dimaksud puja memuja sesama antar manusia adalah pada hal layak umumnya mungkin saja pemujaan dalam hal mengagumi disertai dengan rasa jatuh cinta yang menyebabkan perubahan sikap, perilaku, atau tutur kata layaknya seperti orang yang sedang jatuh cinta terhadap seseorang yang dia puja. Atau bisa saja seseorang yang biasa saja memuja seorang figur idola yang sangat mengesankan baginya.
·         Puja seorang manusia terhadap alam

Manusia memuja alam mungkin maksudnya agar alam lebih beriskap ramah dan bersahabat dengan manusia. Agar alam dapat bersahabat, maka diperlakukan pemujaan oleh manusia melalui perbuatan ritual. Kadar ritualnya senantiasa di tentukan oleh kesempurnaan dalam satu cara pemujaan, lengkap dengan peralatan yang berfungsi sebagai simbol. Setiap simbol selalu mewakili berbagai aspek dari aktifitas tingkah laku manusia. Walaupun demikian alam tak pernah mengingkari janji setelah ditaklukkan, dikurasi, dikuasai, digarap habis-habisan. Alam beraksi menjatuhkan sanksi atau sebuah teguran dengan berbagai bentuk (banjir, gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi) dan setelah itu manusia sendirilah yang meratapi nasibnya.
·         Puja manusia terhadap benda

Pada hakekatnya benda (materi) sangat di butuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjang benda itu mungkin saja bukan merupakan tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan pasti akan mengundang kejanggalan. Karena bisa saja benda beralih fungsi yang tadinya peranannya sebagai alat perpaduan hidup berubah menjadi sesuatu yang dipuja, dipertuhan, atau disembah - sembah. untuk contoh adalah ada saja dari dulu hingga kini yang masih memuja atau menyembah patung atau berhala atau apapun benda yang dianggap manusia itu sebagai pujaannya atau bisa saja mungkin sebagai Tuhannya.
·         Puja manusia terhadap dewa
Hal ini kaitannya termasuk dalam lingkup keyakinan berkepercayaan (agama). Namun demikian keyakinan berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus di hargai karena keyakinan berkepercayaan sebagaimana di maksud adalah milik orang lain dan merupakan hak mereka untuk memiliki atau memeluk suatu kepercayaan.

·         Puja manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa pelaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang diyakini oleh setiap kelompok masyarakat. Contohnya dikalangan masyarakat yang beragama islam khususnya, pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur berdasarkan dengan syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan diperjelas teknis serta cara pelaksanaannya melalui hadits Rasulullah. Bahkan dengan kekhususan pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dan semata-mata untuk dipuji hanya Allah.

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah di dunia ini ada banyak macam macam pemujaan dari pemujaan kepada tuhan,kepada alam,kepada benda benda.Tapi ada juga di dunia ini manusia yang tidak memiliki pemujaan.Di Indonesia banyak macam macam agama tapi dari berbagai macam agama ini kita jadi tahu bahwa walaupun kita berbeda agama tetap kita sama sama manusia dan kita harus saling menghormati antar agama.Dan satu hal perlu kita tahu tuhan dari segala tuhan adalah Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar