ADE PRAYOGY WICAKSONO
1TA04/10314190
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN PEMUJAAN ?
Manusia dan Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia
dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang
alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur
kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah
sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah
yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang
bertema mencintai Sang Pencipta.
Pemujaan adalah salah satu
menefestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudka dalam bentuk
komunikasi ritual. Pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan
yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena tuhan menciptakan alam
semesta. Seperti dalamsurat Al-Furqon ayat 59 yang menyatakan,” Yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, kemudian dia barsemayam di atas araysy,(Dia-lah) yang maha pengasih, maka
tanyakanlah(tentang allah) kepada orang yang lebih mengetahui (muhammad)”.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan
agama,kepercayaan, kondisi dan situasi .
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya
karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Hal ini manusia mohon ampun
atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar
ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada
padanya, dan lain-lain.
Bila setiap hari sekian kali
manusia memuja kebesaran dan selalu mohon apa yang kita inginkan. Dan tuhan
selalu mengabulkan permintaan umatnya sesuai kebutuhannya, maka wajarlah cinta
manusia kepada tuhan adalah cinta mutlak ( cinta hakiki). Cinta yang tak dapat
ditawar-tawar lagi , alangkah besar dosa kita , apabila kita tidak mencintainya
meskipun hanya sekejap.
Adapun beberapa contoh pemujaan
sebagai berikut :
·
Puja memuja sesama antar manusia
Dalam hal kaitan ini yang dimaksud
puja memuja sesama antar manusia adalah pada hal layak umumnya mungkin saja
pemujaan dalam hal mengagumi disertai dengan rasa jatuh cinta yang menyebabkan
perubahan sikap, perilaku, atau tutur kata layaknya seperti orang yang sedang
jatuh cinta terhadap seseorang yang dia puja. Atau bisa saja seseorang yang
biasa saja memuja seorang figur idola yang sangat mengesankan baginya.
·
Puja seorang manusia terhadap alam
Manusia memuja alam mungkin
maksudnya agar alam lebih beriskap ramah dan bersahabat dengan manusia. Agar
alam dapat bersahabat, maka diperlakukan pemujaan oleh manusia melalui
perbuatan ritual. Kadar ritualnya senantiasa di tentukan oleh kesempurnaan
dalam satu cara pemujaan, lengkap dengan peralatan yang berfungsi sebagai
simbol. Setiap simbol selalu mewakili berbagai aspek dari aktifitas tingkah
laku manusia. Walaupun demikian alam tak pernah mengingkari janji setelah
ditaklukkan, dikurasi, dikuasai, digarap habis-habisan. Alam beraksi
menjatuhkan sanksi atau sebuah teguran dengan berbagai bentuk (banjir, gunung
meletus, tanah longsor, gempa bumi) dan setelah itu manusia sendirilah yang
meratapi nasibnya.
·
Puja manusia terhadap benda
Pada hakekatnya benda (materi)
sangat di butuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjang benda itu mungkin saja
bukan merupakan tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan
pasti akan mengundang kejanggalan. Karena bisa saja benda beralih fungsi yang
tadinya peranannya sebagai alat perpaduan hidup berubah menjadi sesuatu yang
dipuja, dipertuhan, atau disembah - sembah. untuk contoh adalah ada saja dari
dulu hingga kini yang masih memuja atau menyembah patung atau berhala atau
apapun benda yang dianggap manusia itu sebagai pujaannya atau bisa saja mungkin
sebagai Tuhannya.
·
Puja manusia terhadap dewa
Hal ini kaitannya termasuk dalam
lingkup keyakinan berkepercayaan (agama). Namun demikian keyakinan
berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus di
hargai karena keyakinan berkepercayaan sebagaimana di maksud adalah milik orang
lain dan merupakan hak mereka untuk memiliki atau memeluk suatu kepercayaan.
·
Puja manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia terhadap Tuhan
Yang Maha Esa pelaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang diyakini
oleh setiap kelompok masyarakat. Contohnya dikalangan masyarakat yang beragama
islam khususnya, pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur berdasarkan
dengan syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan diperjelas teknis serta cara
pelaksanaannya melalui hadits Rasulullah. Bahkan dengan kekhususan pemujaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dan semata-mata untuk dipuji hanya
Allah.
Kesimpulan yang dapat saya ambil
adalah di dunia ini ada banyak macam macam pemujaan dari pemujaan kepada
tuhan,kepada alam,kepada benda benda.Tapi ada juga di dunia ini manusia yang
tidak memiliki pemujaan.Di Indonesia banyak macam macam agama tapi dari
berbagai macam agama ini kita jadi tahu bahwa walaupun kita berbeda agama tetap
kita sama sama manusia dan kita harus saling menghormati antar agama.Dan satu
hal perlu kita tahu tuhan dari segala tuhan adalah Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar